Skip to main content

an Awkward World


Andai gw punya kekuatan kyak Romi Rafael atau Uya Kuya yang bias menyelami pikiran orang-orang. Dari hasil riset gw menunjukkan, ga semua orang yang terlihat selama ini baik ternyata baik beneran. Begitu banyak kebohongan dan fitnah yang mereka lontarkan, kadang gw pikir kenapa orang semakin tua pikiran mereka semakin cetek? Mereka masih di kelas berapa di sekolah kehidupan ini? Di dunia riil mereka udah kuliah, bekerja, berkeluarga, tapi kenapa mereka terlihat seperti anak kelas 2 atau 3 SD di sekolah kehidupan ini? Yah dunia hanyalah panggung sandiwara, kita pun harus berpura pura baik terhadap orang yang udah jahat. Orang jahat pun berpura pura baik didepan orang jahat juga. Dunia itu licik, mereka lupa apa definisi tuhan yang mereka anut. 

Mereka bener bener seolah menganggap “surga dan neraka” tak pernah ada. They do what they wanna do.

By the way ada sebuah note bagus di diary gw tanggal 8 November 2007/Kamis
Dari sebuah buku yang gw lupa buku apaan. Ini dia :

Mencintai seseorang itu harus dengan timbangan Fitrah dan Bashirah. Mencintai dengan kesucian dan mata hati. Fitrah dan Bashirah lah yang jadi timbangannya. Yaitu mencintai bukan karena tertipu oleh rupawan paras wajahnya dan keelokan bentuk tubuhnya. Bukan karena tersihir oleh matanya yang berkilat indah seperti bintang kejora. Bukan karena bibirnya. Juga bukan karena suaranya yang sulit dilupakan. Bukan karena hartanya yang melimpah ruah. Bukan karena kehormatannya yang kita akan ikut terhormat kalo nikah dengannya.

Jika bukan karena itu aku semua mencintainya, tapi aku mencintai dengan timbangan fitrah ku dan mata batinku. Aku mencintainya karena merasakan kesucian jiwanya dan agamanya, dan mata batinku condong karena kecantikan akhlak dan wataknya. Hatiku terpikat karena harumnya kalimat kalimat yang keluar dari lidahnya. Disaat itulah aku baru mencintai lawan jenis dengan benar.

Alhamdulilah sejauh ini gw mencintai dia bukan karena hal yang diatas, tapi lagi lagi gw Cuma bisa ngeyakinin dalam hati gw kalo ‘jodoh ditangan Tuhan’. Gw ga akan pernah tau siapa jodoh gw kelak. Yah note that :s

Comments

Popular posts from this blog

Kuliner Wajib Coba di Solo

yup empat tahun lamanyooo ambo stay di Solo, sebagai anak kos kalo makan pasti di luar, berbagai jajanan khas Solo wara-wiri gw coba, dari yang murah mpe mahal, enak sampe (menurut gw) gak enak. ini dia gw kasih list kuliner wajib coba pas lo mampir di kota Solo : 1. Sosis Naga Sosis Naga atau Jagung Naga atau kadang ada yang nyebut Fish Ball terletak di jalan .... duh gw lupa, pokonya deket Optik Melawai Widuran/Holland Bakery, buka tiap jam 06.30 sampe tengah malem (seabisnya). Jajanan ini simple sih cuma sosis/jagung/etc dilumurin cabe rawit yang puedess bangettt, makanya disebut sosis naga. Harganya juga murah banget, buat sosis 1500 pertusuk, jagung 3000, dan perintilan lainnya kyak fishball, nugget, roti,sekitar 2000an. Yang bikin unik dari jajanan ini ya pedesnya yang kadang bisa bikin kita nangis. tempatnya lesehan dan ga pernah sepi selaluuuu ramai, makanya jangan heran kalo pesenan kita bisa dateng sampe 2 jam'an, cukup ngebetein sih, makannya cuma 10 menit tapi date...

Beachcamp at Sedahan Beach

17-18 November 2012 kemaren gw ngikut anak Backpacker Solo beachcamp atau #Susurpantai perjalanan dimulai dari Solo, ngumpul dulu di depan Sriwedari terus berangkat sekitar 30 orang kesana, baru kali ini gw naik motor perjalanan jauh, biasanya paling jauh naik motor ya Jogja, ini ke Wonogiri-Praci-kesana-sana lagi, mungkin gw perkirakan sekitar 2 jam di jalan. tapi ya ga bakal bosen ko selama dijalan, karena selalu dihias pemandangan2 spektakuler (yang ga ada di kota) jadi mata gw ga bisa berenti kedip dan motret hhe. Destinasi pertama kita sampai di Pantai Wediombo sekitar jam 5 sore, nyampe sana kita makan dulu terus mulai tracking ke pantai Sedahan jam 7an, namanya juga persiapan Beachcamp jadi bawaan yang gw bawa lumayan banyak, air minum aja 3000L, logistik, sleeping bag dan segala hal ga penting kya sunscreen :p view Wediombo dari atas trackingnya lumayan banget cuk, dengan tekstur tanah batu karang dan kondisi gelap gulita plus lampu senter gw MATI, sunggu...

Komik RICO DE CORO by Dee - animated by restiaviani

gw suka benget sama cerita "Rico de Coro" by dewi Lestari di kemcer'nya yang berjudul filosofi kopi. sampe akhirnya pas ada tugas ilustrasi suru bikin komik, gw bikin aja komik rico de coro ini hahahaaa... selamat menikmati semuanya (:   sekian :) yang baca ini harus komen :p wajib titik