I spent most of my life trying to convince myself I was an extrovert. Because I related introversion to being shy or anti-social. Extroverts were the cool popular kids. But as I've grown older, the more I've come to terms with who I really am. Yes, world, I am an introvert. And (finally) proud of it. Despite popular belief, most introverts are far from being timid or fearful. They love people and have many meaningful friendships. They simply need more alone time. If given the choice to attend a party or stay at home with a good book, I'd probably choose the later. If I'm around extroverts for long periods of time, I'm completely drained by the end of the day. Experts say that introverts' energy expands through reflection and dwindles during interaction.
Pergumulan batin akan hasrat gw pake hijab ga gampang. Dimulai ketika SMA, ketika satu persatu temen, sahabat2 dan juga nyokap mulai berhijab, mereka meyakini bahwa ini adalah kewajiban. Sedangkan gw? Gw masih takut dan gengsi memakainya, takut ada beberapa cita2 gw sulit tercapai karena hijab. Semakin berjalannya waktu gw mulai resah, hidayah dari Allah datang bertubi2. Sampe yang paling nyelekit adalah ketika hidayah itu datang ke mimpi. Ini bukan pertama kali entah yang keberapa kali datang ke mimpi, tapi kali itu beda, gw bener2 dibikin merinding dingin sampe nangis dibuatnya. Kemudian gw bangun, dan mulai mengabaikan mimpi itu. Seminggu setelah kejadian itu gw dibikin resah, dibikin geli sama diri gw sendiri yang belum tertutup hijab. 2 minggu sebelum ulangtahun gw yang ke-24 gw putuskan untuk berhijab. Diri gw layak mendapatkan yang terbaik, rejeki yang baik, nikmat yang baik, jodoh yang baik, perjalanan hidup yang lebih baik pula. So i changed my self. Hijab i...
Comments
Post a Comment